Dasikin: Pindapata Sarana Umat Buddha Berderma
By Admin
nusakini.com--Dirjen Bimas Buddha Dasikin mengatakan bahwa dalam Tri Suci Waisak, umat Buddha melakukan serangkaian ibadah, salah satunya Pindapata. Menurutnya, Pindapata adalah bagaimana umat buddha berdana terkait 4 kebutuhan pokok kepada para Bhikhu Sangha.
“Pindapata bisa dilakukan setiap saat. Biasanya dilakukan pada pagi hari, saat para Bikhu Sangha berjalan dari rumah ke rumah. Saat itu, umat diberi kesempatan untuk berbuat baik yaitu berdharma paramitha empat kebutuhan pokok. Itu kalau dalam bahasa umumnya sedekah,” jelas Dasikin saat memberikan sambutan pada prosesi Pindapatta, Magelang, Sabtu (21/5).
“Pindapatta dipusatkan di Klenteng Liong Hok Bio dengan sekitar 40 orang Bhikhu. Umumnya pindapata ini diikuti Bikhu Theravada, dan pada kegiatan ini diikuti juga oleh Mahanikaya,” tambahnya.
Dasikin menambahkan, dana yang terkumpul digunakan para Bikhu untuk mendukung kehidupan, buku, sarana prasarana vihara, pendidikan dan pembinaan umat. “Uang tersebut tidak sepeserpun diimiliki secara pribadi oleh Bikhu Sangha,” kata Dasikin didampingi Sesditjen Bimas Buddha Caliadi, Pgs. Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha Paniran dan ketua DPD Walubi Jawa Tengah David Hermanjaya.
Dikatakan Dasikin, perayaan Tri Suci Waisak tahun ini diikuti seluruh element umat Buddha yang tergabung di Walubi dan Kasi, serta majelis Buddha yang tidak tergabung di keduanya. Hal ini baru pertama kali terjadi dalam dekade 10 sampai 20 tahun.
Dasikin berharap, kebersatuan ini berlanjut hingga mencerminkan indahnya kebersamaan dalam Buddha dharma. “Kalau sudah ada kebersamaan, kita imbau agar meningkatkan sumbangsih kepada bangsa dan negara. Semalam ada pagelaran wayang kulit dengan lakon Sutasoma dengan harapan umat Buddha dapat membaur dengan komunitas sekelilingnya,” ucap Dirjen Bimas Buddha Dasikin.(p/ab)